Story of My Life (Part 2)

Makasih banget bagi yang masih penasaran dengan sepenggal kisah hidup gw dan akhirnya “tiba” pada postingan yang satu ini, hehehe. 



Beginilah kelanjutan ceritanya...

Di awal bulan April, dukacita datang menghampiri keluarga gw. My grandmother passed away on April 4th, beberapa hari setelah gw sidang skripsi. Akhirnya gw sama adik gw pulang ke Manado dadakan. Dari situ gw langsung mikirn revisi skripsi gw. Deadline pengumpulan hard cover itu 14 April sedangkan gw harus berada di Manado untuk beberapa hari. Dengan demikian, waktu gw kepotong buat ketemu dosen pembimbing dan penguji untuk konsultasi perbaikan. Gw sempat mikir untuk extend aja kalo emang waktunya nggak cukup. Hari Kamis tanggal 9 April gw balik ke Jakarta. Gw langsung bikin janji sama dosen pembimbing dan penguji. Gw ketemu dosen pembimbing hari Sabtunya dan Thank God semua perbaikan gw langsung di acc sama Ci Natalia (akhirnya gw menyebutkan nama dosen pembimbing gw yang kece ini hahaha). Hari Seninnya, gw ketemu dosen ketua penguji dan Thank God semua perbaikan gw juga langsung di acc sama Pak Hadir (nih nama dosen ketua penguji gw yang baik hati hehehe). Sesudah ketemu Pak Hadir di Kampus Syahdan, gw langsung tancap gas ke Kampus Anggrek buat ngantri di Layanan Mahasiswa buat ambil Pernyataan Dewan Penguji (PDP) untuk dilampirkan di hard cover skripsi. Deadline gw udah H-1 sehingga gw memutuskan untuk semua isi skripsi hari itu juga biar besoknya (Selasa, 14 April) gw tinggal jilid dan kumpul ke Layanan Mahasiswa, dimana buat kumpul, harus ngantri dari pagi karena lagi banyak banget yang kumpul skripsi saat itu. Ketika gw kumpul tepat di hari deadline, gw kembali tersadar bahwa Tuhan sedang bekerja bagi gw saat itu. Cukup banyak waktu yang terpotong karena acara keluarga di Manado tapi bisa Tuhan “cukupkan” bagi gw untuk kumpul hard cover skripsi tepat waktu. Padahal gw udah cari info soal extend dan udah niat melakukannya, tapi ternyata nggak perlu. Dalam beberapa hari saja, semua urusan gw dengan dosen pembimbing, dosen, penguji, Layanan Mahasiswa bisa beres dan berjalan lancar tanpa hambatan-hambatan yang bikin gw rempong dan memperlambat progress gw (sebelum balik ke Manado, gw emang udah nyicil bikin revisinya).

And finally, holiday officially starts!! Beberapa hari setelah itu, gw kembali lagi ke Manado untuk liburan sambil nunggu wisuda tanggal 30 Juli nanti. Akhirnya gw bisa kembali merasakan suasana rumah, makanan rumah, beribadah di gereja lokal gw, ketemu teman-teman, hadir di acara keluarga, dan sebagainya. Gw ingin benar-benar menikmati liburan panjang sebelum masuk ke dunia kerja yang liburannya cuma Sabtu-Minggu dan hari libur nasional. Nantinya, nggak ada lagi namanya liburan semester, libur karena off class, atau bisa bangun siang, hiks T_T Satu hal yang gw tunggu di liburan kali ini adalah kesempatan buat merayakan ulang tahun bersama keluarga setelah 3 tahun terakhir merayakan di perantauan #eaaaa. Seneng banget bisa berkumpul dengan keluarga besar di Manado di hari ulang tahun gw. Nggak kalah senangnya juga ketika gw bisa ketemu teman-teman lama gw, ada Lidya (teman SMP) dan Mario & Shinta (temen SMA). Walaupun cuma mereka bertiga yang bisa gw jangkau untuk contact, tapi gw seneng banget karena bisa saling berbgai cerita setelah sekian lama terpisahkan jarak hahaha.

sorry for hiding my not-so-photogenic face

Btw, sekitar bulan April-Mei orang-orang manado “dihebohkan“ dengan KARPET BIRU. Ini bukan objek wisata, taman budaya, atau bahkan benar-benar karpet bewarna biru yang digelar, bukan! Menurut info dari bokap gw, karpet biru ini dulunya hendak dibikin tempat pacuan kuda. Ooh pantesan track-nya berbentuk lingkaran dan di sekitarnya ada tribun penonton gitu. Tapi entah karena apa, tempat itu pada akhirnya nggak jadi tempat pacuan kuda sesuai yang direncanakan sebelumnya. Setiap hari di facebook gw pasti melihat ada orang yang posting foto mereka di karpet biru. Hmm...bikin tambah penasaran aja. Gw sebagai orang Manado (yang notabene mangkage), pengen dong kesana. Visitasi gw ke karpet biru waktu itu nggak direncanakan. Kebetulan jalan balik dari bandara menuju ke rumah lewat lokasi itu, maka nyokap gw memutuskan untuk mampir sebentar setelah nganter bokap gw ke bandara.

Bukan Helena kalo sehari aja nggak buka social media. Tapi kebiasaan ini justru membuat gw tau kalo di Manado diadain Career Expo di akhir bulan Mei. Hmm....sepertinya bisa nih dicoba, akhirnya gw follow Twitter penyelenggaranya. Besoknya mereka adain quiz, yang me-retweet tweet mereka akan dapat tiket masuk gratis ke Job Fair. Gw iseng retweet tweet yang mereka maksud, who knows I’m lucky. Malemnya, gw di mention mereka sebagai pemenang yang berhak dapat tiket gratis. Hahaha, untuk pertama kalinya gw menang kuis di Twitter. Akhirnya dengan modal tiket gratis (buat hari pertama aja, hari kedua bayar T_T), gw ikut Job Fair dan apply ke 3 perusahaan, yakni salah satu retailer ternama di Indonesia, salah satu bank yang adalah BUMN, dan salah satu perusahaan properti yang punya perumahan, mall, rumah sakit, dan hotel. Ada yang bisa nebak 3 perusahaan itu apa aja? Yang bisa nebak gw nyanyi buat dia, menarik kan hadiahnya? :p

Liburan kali ini juga special abieeezzz (maap alay sejenak) karena dikasih kesempatan buat jalan-jalan ke Bali setelah terakhir menginjakkan kaki di sana pada bulan Maret 2010. FYI, ini adalah visitasi gw yang ke-4 kali setelah tahun 1996, 2002, dan 2010. Sebenarnya bukan pure jalan-jalan, gw nebeng sama nyokap yang kebetulan ada kerjaan (semacam benchmarking) di Bali. Gw pergi tanggal 3 Juni dan balik ke Manado tanggal 7 Juni. Lumayanlah buat refreshing hehehe. Oh ya, bokap gw dan adik gw nggak mau kalah, mereka juga join sama kita walaupun mereka jauh dari gw sama nyokap. Bokap kerja di Makassar, adik gw kuliah di Jakarta. Maka, jadilan liburan keluarga yang bersifat dadakan, hahaha!! Jadi ceritanya, Bali mempertemukan keluarga gw dengan squad lengkap. Habis itu, semuanya kembali ke daerah masing-masing, pulang pergi nggak bareng-bareng gitu. Lucu ya? :p

Gw nginep di daerah Legian, dimana daerah itu isinya bule semua karena dekat pantai Kuta dan banyak entertainment spot kayak night club, resto, shopping center, hotel, spa, etc. In every step, pasti ketemu bule. But, millions of bule there can’t compare with this one....


Honestly gw pernah sekali membayangkan gimana seandainya gw beneran berpapasan dengan Niall di Legian, langsung gw bawa pulang deh wkwkwk :p

Gw mengunjungi beberapa tempat yang udah pernah gw kunjungi sebelumnya kayak Kintamani, Bedugul, Tanah Lot, Pantai Kuta, Garuda Wisnu Kencana, dan Pantai Jimbaran. Nostalgia aja sih pas ke tampat-tempat itu (dan karena rutenya juga udah seperti itu). Gw juga sempat mengunjungi tempat pembuatan Kopi Luwak. Gw melihat langsung binatang luwak itu seperti apa plus kotorannya yang nantinya dibersihkan (of course!) dan diolah menjadi kopi luwak murni. Gw cerita dikit ya proses terjadinya kopi luwak. Jadi gini...si luwak dikasih makan kopi, dan luwak itupun cuma suka makan biji kopi yang berkualitas baik *wah luwak aja bisa selektif gini lho* Yang namanya dimakan, pasti melalui saluran pencernaan, dan..."dibuang". Tapi justru itulah yang membuat harga kopi luwak super mahal. Harga 1 cangkir kecil aja (yang mungkin cuma 1-2 sendok teh) Rp 50.000, it means per kilogram harganya mencapai jutaan rupiah. Taste dari kopi luwak murni itu pahiiittt *mana ada kopi murni yang manis, Len?* udah ditambah creamer sama gula tetap aja rasa pahitnya yang khas itu "nusuk" di lidah gw. Hmm...mungkin karena gw emang nggak suka yang pahit-pahit seperti kopi, kecuali kopi instan di kemasan, hehe. Selain tempat-tempat yang udah disebutin di atas, sebenarnya gw juga pengen banget ke beberapa tempat yang belum pernah gw kunjungi sebelumnya, yaitu kebun Binatang Bali Safari and Marine Park, Pantai Padang Padang, Potato Head Beach Club, dan pengen merasakan nginap (semalam ajaaa) ditempat super kece kayak gini....

W Retreat & Spa Bali, Seminyak
(image source: http://www.wretreatbali.com/)

But for time and cost reason, yaudahlah...It means, gw masih “ditakdirkan” untuk kembali ke sana hahahaha. Nih gw share beberapa foto liburan gw...

this is my family!

mungkin Pura di Danau Beratan Bedugul ini adalah background photo yang paling mainstream bagi orang-orang yang berkunjung ke Bali haha

at Pandawa Beach, which is most visited by domestic tourists


at Garuda Wisnu Kencana Cultural Park.
Jadi ceritanya, patung garuda, wisnu, sama tangannya wisnu yang masih kepisah-pisah bakalan disatuin dan dijadiin patung yang lengkap setinggi 120 meter (plus bagian-bagian lainnya juga yang masih dalam tahap pembuatan). Patung yang adalah icon Bali ini kalo udah jadi nantinya akan kelihatan ketika pesawat landing di Bandara Ngurah Rai. It's like the statue will say "Welcome to Bali"

enjoying sunset at Jimbaran Beach
Actually disini ada tempat makan seafood, tapi karena belum terlalu lapar (dan sebenarnya costly abis -_-), nggak makan disitu. padahal, makan dengan beratapkan langit, berpijakkan pasir, diterangi bintang, dan diiringi country music could be the best dinner ever! gapapa lah, yang penting udah pernah merasakan pas 2010 :p

Helena & Elena
she's my "blasteran" niece (Indonesian, Philippines, American)

taken on my last day, nggak tenang kalo belum foto disini hehehe

As the plane landed in Manado, I switched my phone on, and one message received. Ternyata isi sms itu adalah panggilan buat ikut proses seleksi dari retailer ternama yang gw apply. Thank God! Singkat cerita, tibalah hari seleksi itu. Gw pikir, seleksinya hanya psikotest trus pulang dan yang lolos psikotest akan di-interview. Ternyata nggak demikian. Seleksi tahap 1 adalah presentasi diri, tahap 2 interview, dan tahap 3 psikotest. Tahap presentasi diri dan interview sifatnya sistem gugur. Jadi applicant yang lolos sampai ke tahap psikotest akan disaring lagi buat Interview User dan akhirnya tanda tangan kontrak kerja. Sama sekali nggak nyangka kalo seorang Helena, manusia yang belum pernah melamar kerja, ikut seleksi buat masuk kerja apalagi punya pengalaman kerja bisa lolos sampai ke tahap psikotest. It means, hasil psikotest gw sedang diperhitungkan oleh HRD di Head Office untuk masuk ke tahapan lebih lanjut yaitu Interview User. Nggak bosen-bosen gw menyatakan bahwa ini semua karena Tuhan yang boleh memampukan gw. Saat ini gw menyerahkan semua pada-Nya dan berharap hasil yang sesuai kehendak-Nya boleh menjadi milik gw. Gw juga sambil bergumul dengan jam kerja yang agak gimanaa gituu. Yang namanya “jaga toko”, weekend dan hari libur nasional belum tentu bahkan nggak mungkin libur, karena di waktu-waktu itulah toko ramai dikunjungi orang. Seminggu kerjanya 6 hari dan hari libur ada di antara Senin-Kamis. Hmm....ini sih yang sedang gw pertimbangkan dengan orang tua gw. Kalo di tempat kerja yang lain, yang namanya Sabtu-Minggu dan tanggal merah itu udah pasti libur, tapi nggak demikian kalo kerja di toko. Oh iya, daritadi gw belum nyebutin posisi yg gw apply. FYI, gw apply di bagian Store Supervisor karena posisi itu emang lagi dibuka lowongannya dan matching dengan ilmu yang gw pelajari saat kuliah.

Hmm...sejauh ini itulah yang bisa gw bagikan di part 2 ini hehe. Semoga dengan membaca kisah gw ini bisa mengisi waktu kalian, bisa menginspirasi, atau bahkan bisa bikin kalian semakin kangen gw #lho #apasih #justignore

Buat ke depannya, yang pasti gw masih akan stay di Manado sampai pertengahan Juli (gw blom beli tiket ke Jakarta!). Apakah setelah wisuda gw akan balik ke Manado atau tetap stay Jakarta? Hmm...masih galau. Buat kerjaan gw emang udah request untuk penempatan di Jakarta karena (entah kenapa) gw masih pengen merasakan hidup di Jakarta hahaha. Tapi semuanya gw serahkan ke Tuhan, biarlah kehendak-Nya yang terjadi :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Story of My Life (Part 1)

karena yang gratis adalah berfoto, bukan beli cokelatnya walaupun pengen -_-

Hello people!! Udah lama banget nih nggak nulis blog, tapi untungnya blog itu nggak lumutan, karatan, atau sejenisnya kalo ditinggal #apasih #sokasyik
Terkadang udah kepikiran pengen nulis sesuatu, tapi pada akhirnya dipendam buat diri sendiri aja, orang lain (sepertinya) nggak perlu tau. Satu topik yang terlintas dalam benak gw...Helena udah ngapain aja selama setengah tahun di tahun 2015 ini?? Banyak dong...Gw share yaa beberapa event penting yang udah terjadi hehehe :)

Awal tahun 2015 merupakan tahun yang “sesuatu” bagi gw #tsaahh
Kenapa gitu Len? Karena bulan Januari merupakan bulan dimana gw disibukkan dengan yang namanya “SKRIPSI”. Apa tuh?? Ada yang bilang “musuh” mahasiswa, tapi menurut gw itu adalah one step forward to the future #eaaaa
Bulan Januari adalah bulan yg hectic karena diisi dengan “menyulap” BAB 1-5 Skripsi menjadi suatu karya ilmiah yang utuh tanpa cacat (tapi apa daya...gw manusia, tetep aja banyak yang typo pas kumpul soft cover -_-). Tanggal 2 Februari gw kumpul soft cover skripsi (dengan deadline tanggal 4 Februari, rajin kan? :p). Gw ngantri 2 jam (jam 3-5 sore), tapi untungnya saat itu gw ditemenin beberapa temen cewek yang kece-kece abis. Sambil nunggu antrian, gw sama mereka nge-ice cream di A&W. Ketika naik ke atas, pas banget tinggal 2 antrian dan tiba giliran gw. Btw, gw punya “suatu cerita” lho pas kumpul soft cover. Cerita ini sepertinya cuma gw dan Tuhan yang tau hohoho, tapi sekarang gw memberanikan diri buat share ke kalian. Ketika tiba giliran gw ngumpul soft cover, tiba-tiba dahi si reviewer mengerut. Wew...what happened??? Ternyata.....di halaman abstrak, NIM gw kurang 1 angka. Di cover NIM gw 1501145783, di halaman Abstrak 150114783. Helenaaaa why did you become that stupid?? Akhirnya gw harus ubah halaman abstrak itu. Buru-buru gw print ulang halaman abstrak doang, bongkar jilid, dan re-jilid kembali soft cover gw yang ada 3 rangkap. Huuufffttt...rempong tapi disitulah gw merasakan kekuatan dari Tuhan yang luar biasa #eaaa. Dalam keadaan yang “mencekam” seperti ini gw tetap diberi ketenangan dan bisa pelan-pelan memperbaiki kesalahan gw. Less than 30 minutes gw udah balik lagi ke kampus buat kumpul. Nggak ngantri lagi tapi langsung ke reviewer gw yang tadi. Pas balik ke kost, gw legaaa (nggak pake banget, karena automatically sidang skripsi menanti HAHAHAHA). Hari itu gw bersyukur banget sama Tuhan karena Ia boleh memampukan gw mengerjakan skripsi dengan waktu yang relatif singkat dan boleh kumpul tepat waktu without extend! Setelah hari yang “so sweet” itu, gw bisa menjalani UAS yang tersisa dengan lebih tenang. After that? Nunggu sidang skripsi!!! Terhitung setelah selesai UAS awal Februari sampe entah kapan, gw menikmati liburan.... sebenarnya bukan pure liburan sih, karena jadwal sidang bisa datang kapan aja dia mau. 

Di tengah-tengah "liburan" ini, gw dapet kesempatan buat reuni dengan beberapa teman dari SMAN 9 BINSUS Manado yang stay di Jakarta. Seneng banget bisa ngumpul lagi walaupun cuma dikit karena kebanyakan ada di Manado. Janjiannya jam 7 di Pacific Place tapi karena gw harus nunggu temen yang ada pelayanan di gereja dan yang satunya lagi ngerjain tugas, akhirnya gw baru bisa nyampe sana jam 9 hahaha. Kok nggak pergi sendiri aja Len? Kenapa harus nunggu mereka? Here are the reasons...
1) Gw lupa-lupa ingat jalan ke Pacific Place...
"kan supir taksi pasti tau, Len" 
"shut up! look at number 2" 
2) Ongkos taksi lebih murah kalo bertiga HAHAHA


Elly, Virginia, Hesky, Helena, Imanuel, Gloria, Ingrid, Mario

Dikarenakan tempat nongkrong kita di PP tutupnya jam 11 sedangkan masih pengen ngobrol-ngobrol banyak, we decided to move to CP biar bisa nyampe lebih larut lagi. Akhirnya setelah nostalgia dan makan bareng, we said goodbye to each other. Semoga bisa ketemu lagi di lain waktu guys :)

Udah 1 bulan lebih gw menanti, jadwal sidang gw gak kunjung muncul. Hmm...kenapa yaa? Apa mungkin skripsi gw kenapa-napa makanya sidangnya dilamain? Hanya Binus yang tau. Tapi untungnya gw nggak sendirian, ada beberapa temen IM juga yang bernasib sama kayak gw. Gw ngecek Binus Maya udah kayak makan, 3 kali sehari (pagi, siang, malam), but there were no favorable result. Ada satu ketakutan gw saat itu... jangan sampe gw sidang di tanggal 25 atau 26 Maret. Why? KARENA GW MAU NONTON KONSER ONE DIRECTION TANGGAL 25 MARET DAN GW UDAH BELI TIKET DARI 2 JUNI 2014. FYI, GW LEBIH DULU BELI TIKET DIBANDINGKAN MULAI NGERJAIN SKRIPSI YAITU BULAN OKTOBER 2014 (maaf kebawa emosi makanya tulisannya “sadis” begitu). And Thank God, He knew the desire of my heart. Gw dikasih jadwal sidang tanggal 31 Maret 2015 jam 13.20-17.00. Pas banget!! Tanggalnya nggak terlalu deket sama konser One Direction, hahaha! Sehingga gw bisa belajar maksimal buat sidang, dan bisa ke konser dengan hati yang tenang dan senang karena sidang gw bukan hari H konser (paling apes kalo dapet jadwal sore-malem), H+1 atau H+2 konser. Takutnya kan gw kecapekan pasca konser, suara habis, badan sakit, atau gagal move on dari konser *wew* yang dapat menyebabkan performance gw ketika sidang menjadi kurang kece :p

Tanggal main pun tiba...
Untuk pertama kalinya, gw merasakan yang namanya ujian skripsi. Kalo tugas kelompok itu serba “bersama” (walaupun pada kenyataannya, ada yang kerja sendiri dalam tugas kelompok), saat ini semuanya serba “sendiri”. Dikerjakan sendiri, dipresentasiin sendiri (gak ada acara switch person kayak presentasi kelompok), “dibantai” sendiri sama 2 dosen penguji, dan jawaban atas pertanyaan penguji dipikirin sendiri even gw udah nggak tau mau jawab apa. Secara fisik gw emang sendiri, tapi sebenarnya nggak, karena ada Tuhan yang selalu menyertai gw dalam setiap kata yang gw ketik, slide yang gw presentasiin, kalimat yang keluar dari mulut ketika sidang, setiap data yang gw olah, dan masih banyak lagi. Gw bersyukur banget karena semua usaha gw “terbayar” dengan nilai A yang diberikan oleh sang ketua penguji yang...killer

daddy, me, sister

Kalo mau diinget-inget, gw cuma bisa speechless ketika “mengenang” semua usaha-usaha gw demi skripsi ini. Gw inget perjuangan gw ketika cari perusahaan. Perusahaan pertama yang “menolak” gw bidangnya di Food and Beverages (F&B). Saat itu gw telepon marketing manager-nya dan dibilang sama beliau kalo gw nggak boleh peneltian karena gw bukan part-timer mereka. Selanjutnya gw cari perusahaan lain dan akhirnya ketemu perusahaan yang masih juga bergerak di bidang F&B. Gw pergi ke salah satu outlet nya di Mal Taman Anggrek. Gw langsung mengutarakan maksud dan tujuan gw ke supervisor-nya dan langsung diterima! Singkat cerita gw dapet surat izin survey dari perusahaan mereka. Kalo nggak ada surat ini, gw nggak bisa kumpul soft cover skripsi. Ketika bimbingan skripsi pertemuan pertama, gw diminta sama dosen pembimbing untuk cari data lebih lanjut yaitu dengan interview pihak perusahaan agar latar belakang penelitian gw lebih meyakinkan dan dapat dipertanggungjawabkan. Dengan demikian gw harus menemui sang supervisor yang ngasih surat izin ke gw. Ketika gw menghubungi Mal Taman Anggrek, gw dikasih tau kalo supervisor itu udah pindah ke Grand Indonesia. Gw pun menghubungi outlet di Grand Indonesia dan mereka bilang kalo supervisornya lagi sakit dan baru bisa ada minggu depannya. Dengan sabar gw tunggu dan gw hubungi mereka lagi. And you know what did they say to me?? Supervisor-nya udah resign!!! :(

Gw diminta sama mereka untuk datang ke outletnya di Grand Indonesia untuk ketemu orang operation yang menggantikan supervisor itu untuk sementara. Besoknya gw langsung meluncur ke GI dan ngobrol-ngobrol dengan orang itu. Kata orang itu, gw ke office aja buat ketemu langsung marketing manager-nya agar bisa dapet data-data lebih lengkap karena orang itu juga baru beberapa bulan bekerja di perusahaan itu. Beberapa hari kemudian, gw bolos kuliah demi bertandang ke kantornya di daerah Kelapa Gading. Jauh?? Banget!! Tapi demi skripsi gw lakukan. Gw pun ketemu dengan marketing manager-nya dan ngobrol-ngobrol. Gw diminta buat email proposal penelitian gw ke mereka dan mereka akan reply dengan data-data yang mendukung penelitian gw. Huuufffttt.....perjalanan panjang gw ke Kelapa Gading nggak sia-sia. Gw tinggal menunggu reply yang mereka janjikan di hari Senin. Pas tiba hari Senin, kok belum ada ya? Gw akhirnya email mereka duluan. Dibalesnya Selasa pagi. Reply dari email itu masih terekam jelas dalam ingatan. Manager-nya bilang kalo mereka nggak bisa mengizinkan gw untuk penelitian di perusahaan mereka. Lho?? Trus gimana dengan surat survey yang dikasih sama supevisor waktu itu? Ternyata surat itu keluar tanpa sepengetahuan pihak manajemen. Jadi ceritanya supervisor itu ngasih surat ke gw tanpa konfirmasi ke pihak manajemen. Lha, mana gw tau hal itu?? Coba aja dia nggak resign, urusannya nggak akan seperti ini, tapi yaudahlah...selalu ada hikmah dibalik kejadian yang nggak mengenakkan seperti ini. AAAAARRRGGHHHH.... haruskah gw di PHP-in seperti ini? Apakah gw terlalu banyak memberikan PHP sehingga kali ini gw harus menerima PHP? #lho

Mau nangis aja udah nggak bisa, air mata udah habis *wew* dari awal-awal mikirin perusahaan. Waktu itu bulan Oktober, dan skripsi harus dikumpul bulan Februari dengan status gw: belum dapet perusahaan!!! Gw cerita masalah ini ke dosen pembimbing gw dan gw pun direkomendasikan salah satu restoran ternama di Jakarta. Pertama kali gw ngobrol di telepon dengan supervisor-nya, orangnya welcome banget dan akhirnya gw janjian untuk ketemu di Baywalk Mall Pluit. Gw juga dipertemukan dengan manager-nya. Gw ngasih surat dari Binus untuk penelitian dan mereka ngasih gw kartu nama agar gw bisa email proposal penelitian gw dan contact mereka ketika gw butuh. Selain itu, gw juga dapet es teh manis gratis, HAHAHA. Mereka janji akan ngasih kabar ke gw dalam beberapa hari karena harus meeting dulu dengan owner terkait penelitian gw. Beberapa hari gw nunggu, kok nggak ada kabar dari mereka? Gw telepon si manager nggak pernah diangkat. Gw telepon si supervisor, katanya belum sempet dibahas karena owner nya baru balik dari luar negeri. Feeling gw udah nggak enak, tanda-tanpa PHP part 2 mulai tercium. Gw memutuskan untuk cari perusahaan yang lain sebagai cadangan. Pilihan gw jatuh ke salah satu retailer di Manado. Tapi apa daya, udah di daerah sendiri tetap aja rejected karena perusahaan itu statusnya belum Tbk. Gw udah nggak tau lagi mau kemana, udah terlalu banyak penolakan yang gw terima (makanya Len, jangan kebanyakan nolak, enak kan rasanya ditolak? *ups)

Namun di tengah-tengah pergumulan ini gw bersyukur punya Tuhan yang nggak pernah meninggalkan gw, serta kehadiran teman-teman yang selalu menguatkan dan mendoakan gw. Setiap Firman yang gw baca setiap hari dan bahan yang gw PA-in pas banget dengan yang sedang gw alami. Intinya adalah segala sesuatu yang terjadi semuanya berada dalam kendali Tuhan, even in the worst situation, itupun adalah kehendak Tuhan sehingga gw nggak perlu takut dan khawatir. Akan ada waktunya dimana Tuhan sendiri yang akan membukakan jalan untuk semuanya itu. Firman itu selalu gw renungkan dan gw yakini. Sampai suatu saat atas usul dari nyokap gw, gw mengajukan proposal ke salah satu perusahaan distributor minuman di Manado. Semoga ini yang terakhir deh, hehehe. Dan ternyata benar...gw diizinkan untuk penelitian di perusahaan itu sesuai topik skripsi gw. Waktu itu sekitar bulan November, skripsi dikumpul Februari dan gw baru dapet topik dan perusahaan yang fix. Dalam 3 bulan gw harus ngebut skripsi!! Namun atas hikmat dan pertolongan-Nya, gw dimampukan untuk mengerjakan skripsi dalam waktu yang singkat itu. Walaupun liburan natal dan tahun baru harus bagi waktu antara mengerjakan skripsi dan having fun, harus tetap dijalani dengan sukacita, hehehe.

Kok jadi flashback ya ceritanya? Jadi curcol deh gw hahaha. Tapi melalui kisah itulah gw merasakan bahwa Tuhan nggak pernah sekalipun meninggalkan gw. Pengharapan seakan-akan udah nggak ada, tenaga udah habis, otak udah nggak bisa mikir, air mata pun udah kering tapi disitulah Tuhan bekerja dengan sempurna. Di antara temen-temen seangkatan di jurusan IM, cuma gw satu-satunya yang ganti perusahaan lebih dari 1 kali. Other people might say it’s a bad luck, but for me it’s a blessing. Why? Karena Tuhan memilih gw untuk menjadi pribadi yang bisa “mengalami-Nya” secara nyata. Kalo skripsi gw mulus-mulus aja, kebergantungan gw kepada Tuhan dan usaha gw mungkin nggak akan sebesar ketika banyak masalah yang terjadi. Kalo keadaan enak dan nyaman-nyaman aja, maka gw nggak akan benar-benar merasakan "Tangan Tuhan". Hal ini pula yang semakin mendekatkan diri gw kepada Tuhan. Oleh karena itu, gw bersyukur banget punya Tuhan yang hebat. Dia yang mengizikan masalah untuk terjadi, Dia sendiri yang memberikan kekuatan dan menyertai gw, dan Dia jugalah yang memberikan jalan keluarnya. Semuanya dilakukan dengan sempurna oleh Dia! 

OKE...suasana mellow-nya cukup, hehehe :D
Sekarang gw mau pindah topik mengenai konser One Direction yang dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu 25 Maret 2015.
H-2 konser gw ngantri buat dapetin wristband yang adalah tiket masuk. Gw ngantri dari jam 12 dan dapet tiket jam 3 sore. 3 jam gw rela berdiri di antrian demi melihat wajah-wajah ganteng MEREKA. Hari H konser Jakarta diguyur hujan tapi untungnya sekitar 2 jam sebelum mereka on stage, hujan udah berhenti. FYI, di konser ini Zayn nggak bisa datang karena ada “sesuatu dan lain hal”. Sedih banget, tapi yaudahlah, the show must go on! Ketika mereka keluar dari backstage dan lagu pertama dinyanyiin (Clouds), penonton pada histeris (termasuk diri ini!!!). Namanya juga baru lagu pertama, dan untuk pertama kali dalam hidup melihat Harry, Liam, Niall, Louis secara langsung (walaupun jarak pandang gw ke mereka cukup jauh, hiks!), jadi wajar lah hahaha. Di lagu-lagu selanjutnya, ke-histeris-an mulai menurun. Gw selalu ikut menyanyikan setiap lagu yg mereka nyanyiin. I didn’t take any pictures or record any videos because I enjoyed the show too much (sebenarnya karena HP gw yang nggak mendukung sih, wkwkwk). Sekitar dua setengah jam 4 cowok teramat kece menghibur gw dan penonton lainnya, and the show must end :( In every hello, there is always goodbye. Gw harap ini bukan untuk pertama dan terakhir gw melihat mereka, semoga mereka dateng lagi ke Indonesia atau gw yang nonton konser mereka di luar negeri *pengeeeennnn.....


sorry for bad quality photos. bisanya ngambil foto lewat big screen doang, secara jaraknya jauuuhh di mata (tapi deket di hati :p)

Belum juga nyampe kost dan masih di dalem taksi, gw dapet kabar kalo “Zayn Malik officially left One Direction”. WHAATTT?? Tadi barusan seneng-seneng, sekarang berubah drastis jadi galau abis. Menurut info dari pihak 1D, alasan Zayn keluar karena ingin menikmati normal life as a boy. Hmm... wishing him all the best aja deh. Btw, ada 1 video di youtube karya Anthem Lights dari lagu mereka “Unlove You” yang sukses bikin gw mellow abis (nggak nyampe nangis yaa) pas pertama kali nonton. Nih bagi yang mau lihat dan mungkin mau turut merasakan kesedihan Directioners all over the world when Zayn quits :p


Hmm...baru Januari-Maret aja cerita gw udah sepanjang ini, soalnnya ditambahain sama beberapa ksiah di tahun lalu sih, semoga yang baca nggak bosan yaa, hehehe. Buat cerita di bulan April-Juni ada di postingan gw yang berikutnya, tapi sabar dikit yaa, masih under construction wkwkwk. Dibaca yaa, awas kalo nggak :p
Ceritanya nggak kalah menarik kok. Once again, dibaca yaa #ngarep #maksa :p


to be continued

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS