harus banget opening-nya gambar martabak red velvet?! Yaa pengen ajaa biar kalian ngiler :p
Well, it's been 4 months since my last blog. Dikarenakan bertambahnya kesibukan, jadi lupa lho kalo tahun kemarin sempat share banyak cerita & pengalaman hidup, dan..... gw merasa perlu sih untuk dilanjutkan ke part yang ke-4 (atau yang terakhir buat tahun 2015). Kalau postingan terakhir gw mengenai moment kelulusan gw, nah sekarang tentang "life after graduation". Here's the story...
Sebelum wisuda, gw sudah dipastikan akan bekerja di sebuah perusahaan retail ternama di Indonesia dengan posisi SA (kalau nggak tahu apa itu SA, don't hesitate to ask me) dengan penempatan di salah satu kota besar di Pulau Sulawesi (yang pasti bukan Manado, hiks). Tetapi karena ada sesuatu dan lain hal, gw nggak jadi untuk menempati posisi itu. Kenapa bisa gitu Len?? Gw sih sudah dinyatakan lulus interview dengan user, tapi di "step" setelah itu, something unexpected happened. Teman-teman yang pernah apply ke perusahaan besar pasti tahu "step" yang gw maksud itu apa. Dengan kata lain, belum jodoh aja sih itu namanya :)
Akhirnya, gw pun mencari job opportunity baru di kota kelahiran tercinta. Yaa mungkin jalan hidup gw adalah "mengabdi" di daerah sendiri, hehehe. Gw sempat apply ke 2 hotel dan salah satu cafe di Manado, tapi nggak jodoh. Selain itu, gw juga sempat nyoba apply ke beberapa tempat di Jakarta melalui salah satu job portal terkenal di Indonesia, tapi nggak ada hasil positif juga. Mungkin gw emang belum qualified untuk posisi yg gw lamar *sadar diri*. Sempat ada perasaan minder sih ketika melihat teman-teman lain yang seangkatan sudah bekerja dan gw masih pusing nyari pekerjaan. Tapi ada enaknya sih... everyday is holiday!! Gw bisa bangun siang dan stay at home all day long doing random things. Positifnya, gw bisa belajar masak dan belajar bikin kue selama 2 bulan "liburan" di rumah. Seharusnya 2 bulan juga adalah waktu yg cukup buat kembali belajar nyetir, tapi hati ini berkata......ahh sudahlah hahaha :p
"Jadi lu nggak bisa nyetir dong Len?? Cupu banget sih jadi orang ckckck"
"Nggak cupu-cupu amat lah, gw bisa nyanyi kok" #apasih
October 7th 2015, I randomly signed in to my Yahoo Mail and I found a "quite-shocking new mail" from an unknown person offering me a job opportunity! Jujur gw bingung sih ada email mengenai job di Yahoo Mail gw padahal email gw yg terdaftar di salah satu job portal dan career portal kampus gw adalah yg Gmail. E-mail address Yahoo gw nggak pernah lagi gw publish setelah bikin Gmail. Hmm...mungkin orang itu dapet e-mail gw dari Facebook...entahlah. Gw pun membaca e-mail nya dengan seksama. Posisi yg ditawarkan adalah Account Executive dengan penempatan di Jakarta Barat. Sounds quite interesting! Posisinya itu cukup sesuai dengan background kuliah gw dan penempatannya di daerah dekat tempat kost gw. Gw pun submit CV gw dan cari tahu mendalam tentang perusahaan itu. Kelihatannya sih cukup baik sejauh yang gw baca dari website mereka. Besoknya gw langsung dapat panggilan interview tapi gw nggak bisa memenuhi jadwal yang mereka susun pertama kali karena posisi gw masih di Manado dan masih harus nanya ke orang tua apa boleh atau nggak balik lagi ke Jakarta buat grab the opportunity. Sedikit share, ketika dapat panggilan interview, jujur gw merasa excited dan di excitement gw itu ada yang berbeda gitu. I didn't know what it was, tapi gw merasa ini sepertinya titik terang bagi gw untuk awal karir gw. Gw doa sama Tuhan, dan ketika gw doa, gw makin diteguhkan sehingga gw pun punya keberanian untuk memulai karir di Jakarta. Thank God orang tua gw "merestui" hal ini dan gw pun "back to Jakarta" buat interview.
Kalau mau flashback, kronologinya seperti ini:
Oct 7: e-mail dikirim ke gw
Oct 8: gw baca e-mailnya dan submit CV
Oct 9: gw ditelepon HRD-nya buat interview di hari Senin (Oct 12) tapi gw harus reschedule karena butuh konsultasi dengan orang tua (baca: bergumul, hoho)
Oct 14: gw ke Jakarta
Oct 15: interview dengan HRD
Oct 16: paginya interview dengan user; siangnya langsung dikabarin kalau gw diterima dan sudah bisa mulai bekerja di hari Senin
Oct 19: hari pertama gw kerja
Prosesnya singkaaattttt bangeeeettt. Gw bahkan ga percaya semua step itu bisa berlangsung kurang dari 2 minggu. Thank GOD! It made me speechless...
PT. KARIR PAD INTERNASIONAL... disinilah hati dan raga ini berlabuh #eaaa
Bagi yang lagi nyari pekerjaan, cari lewat karirpad.com yaa *numpang promosi*
Namanya dunia kerja, pasti banyak tekanan dan tantangan. Dikejar target/deadline dan di-push udah jadi hal yang biasa dan semuanya harus dijalani. Dunia kerja bukan lagi dunia kuliah yang bisa "suka-suka lu" (walaupun sebenarnya nggak boleh begitu yaa hehe). Dunia kerja punya aturan. Lu punya atasan dan lu digaji, so you should follow the rules. Thank GOD gw dikelilingi teman-teman yg friendly dan senior-senior yang bersedia berbagi ilmu buat gw yang masih "fresh from the oven" ini. Here they are...
Dengan demikian, untuk yang pertama kalinya gw nggak bisa natalan dan tahun baru bersama keluarga dikarenakan tuntutan pekerjaan. Berhubung gw masih probation, gw belum memiliki hak untuk cuti. Sedih sih tapi yang namanya "anak rantau", udah wajib hukumnya untuk siap melewatkan beberapa special moments without family :(
*just like a puzzle, there's one missing piece*
Jadilah gw spent Christmas Day with "my not-so-close family". Kalau gw cerita hubungannya disini, bisa sih tapi agak panjang ceritanya, nanti cuma membingungkan kalian yg baca hehe. Intinya gw masih ada ikatan keluarga sama 2 cowok yang nyanyi lagu ini hihihi :p
oh baby I'll take you to the sky, forever you and I
and we'll be together till we die
our love will last forever and forever you'll be mine
buktinya mereka ada di foto ini...
Tahun baru juga harus dilewatkan sendiri huhuhu :(
After office hour di tanggal 31 Desember, gw ke CP bentar dan cuss ke gereja buat kebaktian malam akhir tahun. Kalau nggak ke gereja di malam pergantian tahun, ada yang nggak lengkap gitu hehe. Akhirnya gw dan salah satu temen kantor gw nge-bolang ke daerah Menteng dan ini pertama kalinya gw beribadah di GPIB Paulus Menteng, secara gereja ini yang jam ibadah khusus malam tahun baru nya dapat diakses lewat google hahaha! Jam 11 WIB gw ngucapin happy new year ke keluarga gw yang lagi liburan di Sulawasi Tengah (tempat kelahiran nyokap) karena mereka 1 jam lebih awal. Sejam kemudian, gw hanya bisa memadangi kembang api dari jendela kamar kost hikssss :(
"Ooh...ternyata begini yaa tahun baruan sendiri huhu"
trust me, content blog ini sama sekali nggak ada hubungannya dengan lagunya Raisa yang Terjebak Nostalgia, hehehe :p
di hari pertama tahun 2016 ini, gw pengen bernostalgia dengan 3 hal. niat buat nostalgia ini muncul karena gw sempat bongkar foto-foto lama di laptop. so, let's fly back to the past for a while :)
#1 kamar kost gw selama gw kuliah di Jakarta
FYI, gw sempat menempati 5 kamar di 2 tempat berbeda dari awal kuliah sampe lulus, jadi total ada 4 kali gw pindahan *fiuuuhh
My 1st room - BINUS Square (Double Random)
Story: room-mate ada 3 orang dalam kurun waktu 1 tahun, which means 2 kali ganti orang. gw-lah orang yang paling setia di kamar itu selama 1 tahun hahaha
My 2nd room - BINUS Square (Single)
Story: seneng banget bisa "menyendiri" dan thank GOD gw dapet potongan harga selama setahun menempati kamar ini, hehehe
My 3rd room - NGEKOST GUE!
Story: pertama-tama mohon maaf atas ke-alay-an foto ini, soalnya foto ini diambil buat ikut kompetisi foto dengan properti One Direction hohoho. akhirnya bisa pindah ke kost yang deket kampus sehingga cuma butuh jalan kaki bentar buat nyampe kampus. gw di kamar ini setahun dan kamar ini juga adalah "saksi bisu" dari banyak kegalauan dan tetesan air mata hahahaha *jadi malu*
My 4th room - masih di kost yang sama dengan kamar yg berbeda yang susah signal!!
Story: berhubung adik gw mau kuliah di BINUS, gw move ke kamar yg ukurannya lebih besar. gw di kamar ini nggak nyampe 2 bulan karena nggak lama kemudian gw ditawarin buat move kamar lain yang lebih menarik (kebetulan orang sebelumnya mau check out). that's why fotonya juga nggak jelas banget *maap ya*
My 5th room - kamar yang paling oke dalam sejarah
Story: akhirnya kamar ini menjadi saksi perjuangan gw dalam mencapai gelar sarjana hahaha. tampak ada poster One Direction, dimana poster itu setia menemani gw mulai dari kamar kedua (di Binus Square) sampai kamar yang ini.
"each room has their own memories for me"
#2 my (lovely) short hair
jujur aja gw kangen dengan rambut pendek yang sempat gw "perjuangkan" sejak dari SMA sampe semester awal kuliah. model yang kayak gini nih yang paling ngangenin!!
"but missing something doesn't mean you need it back in your life"
#3 ..........
"sometimes, by holding on too tight, you end up losing what you were trying so hard to save"
Bulan depan udah bulan September aja. Time runs too fast. Namanya udah
memasuki bulan yang berakhiran –ber, suasana Natal mulai terasa *kepagian Len*
Tapi beneran, kalo udah bulan September, lagu-lagu Natal udah masuk
playlist gw and I will listen to them more often.
Let me start by sharingone of my greatest moments in my life. People call it Graduation Day, I call it Wonderful Day #eaaa
Tepat di tanggal 30 Juli 2015 di Plenary Hall Jakarta Convention Center,
dunia ini ketambahan ribuan sarjana, dan salah satunya adalah gw. Akhirnya di
belakang nama gw ketambahan gelar S.E. (Sarjana Ekonomi). Kalo sebelumnya cuma
bisa liat di foto orang, sekarang gw benar-benar merasakan gimana rasanya diwisuda.
Pastinya ada kebanggan terhadap diri sendiri karena berhasil menyelesaikan
studi Strata 1 International Marketing
di BINUS University. Perjuangan selama 7 semester yang dimulai dari September
2011 hingga Maret 2015 (3,5 tahun) akhirnya terbayar dengan momen wisuda ini.
Thank GOD! Kalo bukan karena Tuhan yang memampukan gw, gw nggak akan mungkin
meraih semua ini. Dukungan dan doa dari keluarga dan teman-teman juga yang
akhirnya menghantarkan gw pada kesuksesan ini.
Selama berkuliah di BINUS, pastinya banyak suka duka. Tapi sebenarnya kalo
mau enjoy, dunia perkuliahan itu
seru. Liburnya banyak, nggak harus bangun pagi setiap hari, mata kuliahnya
terkonsentrasi dengan minat gw, juga jam kuliahnya yang nggak sepadat jam
sekolah. Tapi bukan berarti jadi “betah” buat kuliah yaa *if you know what I
mean, hohoho. Dukanya apa? Hmm...palingan tugas yang cukup banyak, dapet dosen
pelit nilai, ketika materi yang disampaikan dosen kurang jelas buat gw, kisi-kisi
nggak keluar di ujian (HAHAHA!) dan puncaknya adalah ketika mulai memasuki
masa-masa skripsi. But once again,
kalo dijalani dengan senang hati pasti nggak akan bikin desperate kok hehehe. Justru pahit manisnya dunia kuliah itulah
yang membuat masa kuliah layak untuk dikenang :D
Masa kuliah juga merupakan masa dimana gw mengalami banyak pembentukan dari
Tuhan. Kalo mau flashback dari awal,
banyak banget yang udah Tuhan kerjakan bagi gw, dan ketka melihat semua itu, gw
hanya bisa tercengang-cengang. Tuhan itu terlalu hebat, Dia bisa melakukan
perkara-perkara yang di luar pemikiran manusia, bahkan memberikan lebih dari
apa yang kita minta. At that point, gw belajar untuk beriman kepada-Nya. Beriman
itu terkadang sulit apalagi kalo dalam situasi yang sangat berat dan
seakan-akan nggak ada jalan keluar, tapi selama masa kuliah ini gw banyak
belajar untuk mengasah iman gw dan menyerahkan segala sesuatu ke dalam tangan
Tuhan. Dan benar, apa yg gw serahkan ke tangan Tuhan, Tuhan akan mengerjakannya
dengan cara-Nya yg luar biasa.
Gw juga sangat bersyukur ketika Tuhan menempatkan gw di Persekutuan
Mahasiswa Kristen di BINUS. Gw dapat semakin mengenal Tuhan, dan bahkan gw
diberikan kesempatan untuk melayani-Nya di tengah-tengah kesibukan kuliah. Gw
juga banyak belajar dari Firman Tuhan, Pendalaman Alkitab (PA), dan Persekutuan Doa,
retreat, serta sharing dengan teman-teman yang membuat gw semakin mengenal pribadi
Yesus Kristus serta mempercayai-Nya. Pengenalan itu sangat penting, gimana mau
percaya kalo kenal aja nggak? Selain itu, gw juga belajar untuk merenungkan Firman Tuhan ketika harus menghadapi situasi yang sulit, dan di saat itu gw bisa menjadi tenang
walaupun dalam persoalan yang berat.
Di saat badai bergelora
Ku akan terbang bersama-Mu
Bapa Kau raja atas s’mesta
Ku tenang s’bab Kau Allahku
Ketenangan itu membuat gw mampu berpikir positif di tengah-tengah situasi
yang negatif. Dan akhirnya terbukti bahwa hanya Tuhan satu-satunya pribadi yang
dapat gw andalkan. Nggak ada pribadi lain di dunia yang sanggup menolong kita
dengan cara yang sempurnya selain Dia. Gw tiba-tiba jadi inget sebuah lagu yang berjudul Trust His Heart...
All things work for our good
Though sometimes we don’t
see how they could
Struggles that break our
hearts in two
Sometimes blind us to the
truth
Our Father knows what’s best
for us
His ways are not our own
So when your pathway grows
dim
And you just don’t see Him
Remember you’re never alone
God is too wise to be mistaken
God is too good to be unkind
So when you don’t understand
When you don’t see His plan
When you can’t trace His
hand
Trust His heart
Bisa dibilang, lagu ini merupakan salah satu soundtrack masa kuliah gw, karena lagu ini "berhasil" menguatkan gw dan mengingatkan gw akan satu-satunya Sumber Pengharapan gw. Ketika gw lagi berkutat dengan skripsi gw yang jauh dari mulus (selengkapnya ada di Story of My Life Part 1), gw terus
dengerin lagu ini sambil meyakini bahwa Tuhan nggak pernah punya maksud jahat bagi
gw. Ketika gw mulai pesimis dan merasa udah nggak ada lagi jalan, gw terus
mengingatkan diri gw bahwa God is always
in control, dimana nggak ada satupun kejadian dalam hidup gw yang terjadi
diluar kendali Tuhan.
Sebenarnya masih banyak banget hal-hal yang Tuhan ajarkan ke gw
selama gw menjalani perkuliahan. Kalo laut sebagai tinta dan langis sebagai
kertas, tetap nggak akan cukup untuk menuliskan semuanya saking banyaknya
#eaaa
Kira-kira itu dulu yang gw bisa sharing untuk saat ini, semoga teman-teman
yang baca nggak merasa “telah buang-buang waktu” setelah membaca ini sampe
selesai hehehe :D
Makasih banget bagi yang masih penasaran dengan sepenggal kisah hidup gw dan akhirnya
“tiba” pada postingan yang satu ini, hehehe.
Beginilah kelanjutan ceritanya...
Di awal bulan April, dukacita datang menghampiri keluarga
gw. My grandmother passed away on April 4th, beberapa hari setelah gw sidang
skripsi. Akhirnya gw sama adik gw pulang ke Manado dadakan. Dari situ gw
langsung mikirn revisi skripsi gw. Deadline pengumpulan hard cover itu 14 April
sedangkan gw harus berada di Manado untuk beberapa hari. Dengan demikian, waktu
gw kepotong buat ketemu dosen pembimbing dan penguji untuk konsultasi
perbaikan. Gw sempat mikir untuk extend aja kalo emang waktunya nggak cukup.
Hari Kamis tanggal 9 April gw balik ke Jakarta. Gw langsung bikin janji sama
dosen pembimbing dan penguji. Gw ketemu dosen pembimbing hari Sabtunya dan
Thank God semua perbaikan gw langsung di acc sama Ci Natalia (akhirnya gw
menyebutkan nama dosen pembimbing gw yang kece ini hahaha). Hari Seninnya, gw
ketemu dosen ketua penguji dan Thank God semua perbaikan gw juga langsung di
acc sama Pak Hadir (nih nama dosen ketua penguji gw yang baik hati hehehe). Sesudah
ketemu Pak Hadir di Kampus Syahdan, gw langsung tancap gas ke Kampus Anggrek
buat ngantri di Layanan Mahasiswa buat ambil Pernyataan Dewan Penguji (PDP)
untuk dilampirkan di hard cover skripsi. Deadline gw udah H-1 sehingga gw
memutuskan untuk semua isi skripsi hari itu juga biar besoknya
(Selasa, 14 April) gw tinggal jilid dan kumpul ke Layanan Mahasiswa, dimana
buat kumpul, harus ngantri dari pagi karena lagi banyak banget yang kumpul
skripsi saat itu. Ketika gw kumpul tepat di hari deadline, gw kembali tersadar
bahwa Tuhan sedang bekerja bagi gw saat itu. Cukup banyak waktu yang terpotong
karena acara keluarga di Manado tapi bisa Tuhan “cukupkan” bagi gw untuk kumpul hard
cover skripsi tepat waktu. Padahal gw udah cari info soal extend dan udah niat
melakukannya, tapi ternyata nggak perlu. Dalam beberapa hari saja, semua urusan
gw dengan dosen pembimbing, dosen, penguji, Layanan Mahasiswa bisa beres dan
berjalan lancar tanpa hambatan-hambatan yang bikin gw rempong dan memperlambat progress gw (sebelum balik ke Manado, gw emang udah nyicil bikin revisinya).
And finally, holiday officially starts!! Beberapa hari
setelah itu, gw kembali lagi ke Manado untuk liburan sambil nunggu wisuda
tanggal 30 Juli nanti. Akhirnya gw bisa kembali merasakan suasana rumah,
makanan rumah, beribadah di gereja lokal gw, ketemu teman-teman, hadir di acara
keluarga, dan sebagainya. Gw ingin benar-benar menikmati liburan panjang
sebelum masuk ke dunia kerja yang liburannya cuma Sabtu-Minggu dan hari libur
nasional. Nantinya, nggak ada lagi namanya liburan semester, libur karena off
class, atau bisa bangun siang, hiks T_T Satu hal yang gw tunggu di liburan kali
ini adalah kesempatan buat merayakan ulang tahun bersama keluarga setelah 3
tahun terakhir merayakan di perantauan #eaaaa. Seneng banget bisa berkumpul
dengan keluarga besar di Manado di hari ulang tahun gw. Nggak kalah senangnya juga
ketika gw bisa ketemu teman-teman lama gw, ada Lidya (teman SMP) dan Mario
& Shinta (temen SMA). Walaupun cuma mereka bertiga yang bisa gw jangkau untuk contact, tapi gw seneng banget karena bisa saling berbgai cerita
setelah sekian lama terpisahkan jarak hahaha.
sorry for hiding my not-so-photogenic face
Btw, sekitar bulan April-Mei orang-orang manado
“dihebohkan“ dengan KARPET BIRU. Ini bukan objek wisata, taman budaya, atau
bahkan benar-benar karpet bewarna biru yang digelar, bukan! Menurut info dari
bokap gw, karpet biru ini dulunya hendak dibikin tempat pacuan kuda. Ooh
pantesan track-nya berbentuk lingkaran dan di sekitarnya ada tribun penonton
gitu. Tapi entah karena apa, tempat itu pada akhirnya nggak jadi tempat pacuan
kuda sesuai yang direncanakan sebelumnya. Setiap hari di facebook gw pasti
melihat ada orang yang posting foto mereka di karpet biru. Hmm...bikin tambah
penasaran aja. Gw sebagai orang Manado (yang notabene mangkage), pengen dong kesana. Visitasi gw ke karpet biru waktu itu
nggak direncanakan. Kebetulan jalan balik dari bandara menuju ke rumah lewat
lokasi itu, maka nyokap gw memutuskan untuk mampir sebentar setelah nganter
bokap gw ke bandara.
Bukan Helena kalo sehari aja nggak buka social media. Tapi kebiasaan ini justru membuat gw tau kalo di Manado diadain Career Expo di akhir bulan Mei. Hmm....sepertinya bisa nih dicoba, akhirnya gw follow Twitter penyelenggaranya. Besoknya mereka adain quiz, yang me-retweet tweet mereka akan dapat tiket masuk gratis ke Job Fair. Gw iseng retweet tweet yang mereka maksud, who knows I’m lucky. Malemnya, gw di mention mereka sebagai pemenang yang berhak dapat tiket gratis. Hahaha, untuk pertama kalinya gw menang kuis di Twitter. Akhirnya dengan modal tiket gratis (buat hari pertama aja, hari kedua bayar T_T), gw ikut Job Fair dan apply ke 3 perusahaan, yakni salah satu retailer ternama di Indonesia, salah satu bank yang adalah BUMN, dan salah satu perusahaan properti yang punya perumahan, mall, rumah sakit, dan hotel. Ada yang bisa nebak 3 perusahaan itu apa aja? Yang bisa nebak gw nyanyi buat dia, menarik kan hadiahnya? :p
Liburan kali ini juga special abieeezzz (maap alay
sejenak) karena dikasih kesempatan buat jalan-jalan ke Bali setelah terakhir
menginjakkan kaki di sana pada bulan Maret 2010. FYI, ini adalah visitasi gw
yang ke-4 kali setelah tahun 1996, 2002, dan 2010. Sebenarnya bukan pure
jalan-jalan, gw nebeng sama nyokap yang kebetulan ada kerjaan (semacam
benchmarking) di Bali. Gw pergi tanggal 3 Juni dan balik ke Manado tanggal 7
Juni. Lumayanlah buat refreshing hehehe. Oh ya, bokap gw dan adik gw nggak mau
kalah, mereka juga join sama kita walaupun mereka jauh dari gw sama nyokap.
Bokap kerja di Makassar, adik gw kuliah di Jakarta. Maka, jadilan liburan
keluarga yang bersifat dadakan, hahaha!! Jadi ceritanya, Bali mempertemukan
keluarga gw dengan squad lengkap. Habis itu, semuanya kembali ke daerah
masing-masing, pulang pergi nggak bareng-bareng gitu. Lucu ya? :p
Gw nginep di daerah Legian, dimana daerah itu isinya bule
semua karena dekat pantai Kuta dan banyak entertainment spot kayak night club,
resto, shopping center, hotel, spa, etc. In every step, pasti ketemu bule. But,
millions of bule there can’t compare with this one....
Honestly gw pernah sekali membayangkan gimana seandainya
gw beneran berpapasan dengan Niall di Legian, langsung gw bawa pulang deh
wkwkwk :p
Gw mengunjungi beberapa tempat yang udah pernah gw
kunjungi sebelumnya kayak Kintamani, Bedugul, Tanah Lot, Pantai Kuta, Garuda Wisnu Kencana, dan Pantai Jimbaran. Nostalgia aja sih pas ke tampat-tempat itu (dan karena rutenya juga udah seperti itu). Gw juga sempat mengunjungi tempat pembuatan Kopi Luwak. Gw melihat langsung binatang luwak itu seperti apa plus kotorannya yang nantinya dibersihkan (of course!) dan diolah menjadi kopi luwak murni. Gw cerita dikit ya proses terjadinya kopi luwak. Jadi gini...si luwak dikasih makan kopi, dan luwak itupun cuma suka makan biji kopi yang berkualitas baik *wah luwak aja bisa selektif gini lho* Yang namanya dimakan, pasti melalui saluran pencernaan, dan..."dibuang". Tapi justru itulah yang membuat harga kopi luwak super mahal. Harga 1 cangkir kecil aja (yang mungkin cuma 1-2 sendok teh) Rp 50.000, it means per kilogram harganya mencapai jutaan rupiah. Taste dari kopi luwak murni itu pahiiittt *mana ada kopi murni yang manis, Len?* udah ditambah creamer sama gula tetap aja rasa pahitnya yang khas itu "nusuk" di lidah gw. Hmm...mungkin karena gw emang nggak suka yang pahit-pahit seperti kopi, kecuali kopi instan di kemasan, hehe. Selain tempat-tempat yang udah disebutin di atas, sebenarnya gw juga pengen banget ke beberapa tempat yang belum
pernah gw kunjungi sebelumnya, yaitu kebun Binatang Bali Safari and Marine Park, Pantai Padang Padang, Potato Head Beach Club, dan pengen merasakan
nginap (semalam ajaaa) ditempat super kece kayak gini....
W Retreat & Spa Bali, Seminyak
(image source: http://www.wretreatbali.com/)
But for time and cost reason, yaudahlah...It means, gw
masih “ditakdirkan” untuk kembali ke sana hahahaha. Nih gw share beberapa foto
liburan gw...
this is my family!
mungkin Pura di Danau Beratan Bedugul ini adalah background photo yang paling mainstream bagi orang-orang yang berkunjung ke Bali haha
at Pandawa Beach, which is most visited by domestic tourists
at Garuda Wisnu Kencana Cultural Park.
Jadi ceritanya, patung garuda, wisnu, sama tangannya wisnu yang masih kepisah-pisah bakalan disatuin dan dijadiin patung yang lengkap setinggi 120 meter (plus bagian-bagian lainnya juga yang masih dalam tahap pembuatan). Patung yang adalah icon Bali ini kalo udah jadi nantinya akan kelihatan ketika pesawat landing di Bandara Ngurah Rai. It's like the statue will say "Welcome to Bali"
enjoying sunset at Jimbaran Beach
Actually disini ada tempat makan seafood, tapi karena belum terlalu lapar (dan sebenarnya costly abis -_-), nggak makan disitu. padahal, makan dengan beratapkan langit, berpijakkan pasir, diterangi bintang, dan diiringi country music could be the best dinner ever! gapapa lah, yang penting udah pernah merasakan pas 2010 :p
Helena & Elena she's my "blasteran" niece (Indonesian, Philippines, American)
taken on my last day, nggak tenang kalo belum foto disini hehehe
As the plane landed in Manado, I switched my phone on, and one
message received. Ternyata isi sms itu adalah panggilan buat ikut proses
seleksi dari retailer ternama yang gw apply. Thank God! Singkat cerita, tibalah
hari seleksi itu. Gw pikir, seleksinya hanya psikotest trus pulang dan yang
lolos psikotest akan di-interview. Ternyata nggak demikian. Seleksi tahap 1
adalah presentasi diri, tahap 2 interview, dan tahap 3 psikotest. Tahap
presentasi diri dan interview sifatnya sistem gugur. Jadi applicant yang lolos
sampai ke tahap psikotest akan disaring lagi buat Interview User dan akhirnya
tanda tangan kontrak kerja. Sama sekali nggak nyangka kalo seorang Helena,
manusia yang belum pernah melamar kerja, ikut seleksi buat masuk kerja apalagi
punya pengalaman kerja bisa lolos sampai ke tahap psikotest. It means, hasil
psikotest gw sedang diperhitungkan oleh HRD di Head Office untuk masuk ke
tahapan lebih lanjut yaitu Interview User. Nggak bosen-bosen gw menyatakan
bahwa ini semua karena Tuhan yang boleh memampukan gw. Saat ini gw menyerahkan
semua pada-Nya dan berharap hasil yang sesuai kehendak-Nya boleh menjadi milik
gw. Gw juga sambil bergumul dengan jam kerja yang agak gimanaa gituu. Yang
namanya “jaga toko”, weekend dan hari libur nasional belum tentu bahkan nggak
mungkin libur, karena di waktu-waktu itulah toko ramai dikunjungi orang.
Seminggu kerjanya 6 hari dan hari libur ada di antara Senin-Kamis. Hmm....ini
sih yang sedang gw pertimbangkan dengan orang tua gw. Kalo di tempat kerja yang
lain, yang namanya Sabtu-Minggu dan tanggal merah itu udah pasti libur, tapi
nggak demikian kalo kerja di toko. Oh iya, daritadi gw belum nyebutin posisi yg
gw apply. FYI, gw apply di bagian Store
Supervisor karena posisi itu emang lagi dibuka lowongannya dan matching
dengan ilmu yang gw pelajari saat kuliah.
Hmm...sejauh ini itulah yang bisa gw bagikan di part 2
ini hehe. Semoga dengan membaca kisah gw ini bisa mengisi waktu kalian, bisa
menginspirasi, atau bahkan bisa bikin kalian semakin kangen gw #lho #apasih
#justignore
Buat ke depannya, yang pasti gw masih akan stay di Manado
sampai pertengahan Juli (gw blom beli tiket ke Jakarta!). Apakah setelah wisuda
gw akan balik ke Manado atau tetap stay Jakarta? Hmm...masih galau. Buat
kerjaan gw emang udah request untuk penempatan di Jakarta karena (entah kenapa)
gw masih pengen merasakan hidup di Jakarta hahaha. Tapi semuanya gw serahkan ke
Tuhan, biarlah kehendak-Nya yang terjadi :)
karena yang gratis adalah berfoto, bukan beli cokelatnya walaupun pengen -_-
Hello people!! Udah lama banget nih nggak nulis blog,
tapi untungnya blog itu nggak lumutan, karatan, atau sejenisnya kalo
ditinggal #apasih #sokasyik
Terkadang udah kepikiran pengen nulis sesuatu, tapi pada
akhirnya dipendam buat diri sendiri aja, orang lain (sepertinya) nggak perlu
tau. Satu topik yang terlintas dalam benak gw...Helena udah ngapain aja selama
setengah tahun di tahun 2015 ini?? Banyak dong...Gw share yaa beberapa event penting yang udah terjadi hehehe :)
Awal tahun 2015 merupakan tahun yang “sesuatu” bagi gw #tsaahh
Kenapa gitu Len? Karena bulan Januari merupakan bulan
dimana gw disibukkan dengan yang namanya “SKRIPSI”. Apa tuh?? Ada yang bilang
“musuh” mahasiswa, tapi menurut gw itu adalah one step forward to the future #eaaaa
Bulan Januari adalah bulan yg hectic karena diisi dengan “menyulap” BAB 1-5 Skripsi menjadi suatu
karya ilmiah yang utuh tanpa cacat (tapi apa daya...gw manusia, tetep aja
banyak yang typo pas kumpul soft cover -_-). Tanggal 2 Februari gw kumpul
soft cover skripsi (dengan deadline tanggal 4 Februari, rajin kan?
:p). Gw ngantri 2 jam (jam 3-5 sore), tapi untungnya saat itu gw ditemenin
beberapa temen cewek yang kece-kece abis. Sambil nunggu antrian, gw sama mereka nge-ice cream di A&W. Ketika naik ke atas, pas banget tinggal 2
antrian dan tiba giliran gw. Btw, gw punya “suatu cerita” lho pas kumpul soft
cover. Cerita ini sepertinya cuma gw dan Tuhan yang tau hohoho, tapi sekarang
gw memberanikan diri buat share ke
kalian. Ketika tiba giliran gw ngumpul soft cover, tiba-tiba dahi si reviewer mengerut. Wew...what happened??? Ternyata.....di halaman
abstrak, NIM gw kurang 1 angka. Di cover NIM gw 1501145783, di halaman Abstrak
150114783. Helenaaaa why did you become
that stupid?? Akhirnya gw harus ubah halaman abstrak itu. Buru-buru gw
print ulang halaman abstrak doang, bongkar jilid, dan re-jilid kembali soft cover gw yang ada 3 rangkap.
Huuufffttt...rempong tapi disitulah gw merasakan kekuatan dari Tuhan yang luar
biasa #eaaa. Dalam keadaan yang “mencekam” seperti ini gw tetap diberi
ketenangan dan bisa pelan-pelan memperbaiki kesalahan gw. Less than 30 minutes gw udah balik lagi ke kampus buat kumpul.
Nggak ngantri lagi tapi langsung ke reviewer
gw yang tadi. Pas balik ke kost, gw legaaa (nggak pake banget, karena automatically sidang skripsi menanti
HAHAHAHA). Hari itu gw bersyukur banget sama Tuhan karena Ia boleh memampukan gw mengerjakan skripsi dengan waktu yang relatif singkat dan boleh kumpul tepat waktu without extend! Setelah hari yang “so sweet”
itu, gw bisa menjalani UAS yang tersisa dengan lebih tenang. After that? Nunggu sidang skripsi!!!
Terhitung setelah selesai UAS awal Februari sampe entah kapan, gw menikmati liburan....
sebenarnya bukan pure liburan sih, karena jadwal sidang bisa datang kapan aja
dia mau.
Di tengah-tengah "liburan" ini, gw dapet kesempatan buat reuni dengan beberapa teman dari SMAN 9 BINSUS Manado yang stay di Jakarta. Seneng banget bisa ngumpul lagi walaupun cuma dikit karena kebanyakan ada di Manado. Janjiannya jam 7 di Pacific Place tapi karena gw harus nunggu temen yang ada pelayanan di gereja dan yang satunya lagi ngerjain tugas, akhirnya gw baru bisa nyampe sana jam 9 hahaha. Kok nggak pergi sendiri aja Len? Kenapa harus nunggu mereka? Here are the reasons...
1) Gw lupa-lupa ingat jalan ke Pacific Place...
"kan supir taksi pasti tau, Len" "shut up! look at number 2"
2) Ongkos taksi lebih murah kalo bertiga HAHAHA
Elly, Virginia, Hesky, Helena, Imanuel, Gloria, Ingrid, Mario
Dikarenakan tempat nongkrong kita di PP tutupnya jam 11 sedangkan masih pengen ngobrol-ngobrol banyak, we decided to move to CP biar bisa nyampe lebih larut lagi. Akhirnya setelah nostalgia dan makan bareng, we said goodbye to each other. Semoga bisa ketemu lagi di lain waktu guys :)
Udah 1 bulan lebih gw
menanti, jadwal sidang gw gak kunjung muncul. Hmm...kenapa yaa? Apa mungkin skripsi gw kenapa-napa
makanya sidangnya dilamain? Hanya Binus yang tau. Tapi untungnya gw nggak sendirian, ada beberapa temen IM juga
yang bernasib sama kayak gw. Gw ngecek Binus Maya udah kayak makan, 3 kali
sehari (pagi, siang, malam), but there
were no favorable result. Ada satu ketakutan gw saat itu... jangan sampe gw
sidang di tanggal 25 atau 26 Maret. Why?
KARENA GW MAU NONTON KONSER ONE DIRECTION TANGGAL 25 MARET DAN GW UDAH BELI
TIKET DARI 2 JUNI 2014. FYI, GW LEBIH DULU BELI TIKET DIBANDINGKAN MULAI
NGERJAIN SKRIPSI YAITU BULAN OKTOBER 2014 (maaf kebawa emosi makanya tulisannya
“sadis” begitu). And Thank God, He knew
the desire of my heart. Gw dikasih jadwal sidang tanggal 31 Maret 2015 jam
13.20-17.00. Pas banget!! Tanggalnya nggak terlalu deket sama konser One
Direction, hahaha! Sehingga gw bisa belajar maksimal buat sidang, dan bisa
ke konser dengan hati yang tenang dan senang karena sidang gw bukan hari H
konser (paling apes kalo dapet jadwal sore-malem), H+1 atau H+2 konser.
Takutnya kan gw kecapekan pasca konser, suara habis, badan sakit, atau gagal move on dari konser *wew* yang dapat
menyebabkan performance gw ketika sidang
menjadi kurang kece :p
Tanggal main pun tiba...
Untuk pertama kalinya, gw merasakan yang namanya ujian
skripsi. Kalo tugas kelompok itu serba “bersama” (walaupun pada kenyataannya,
ada yang kerja sendiri dalam tugas kelompok), saat ini semuanya serba
“sendiri”. Dikerjakan sendiri, dipresentasiin sendiri (gak ada acara switch person kayak presentasi
kelompok), “dibantai” sendiri sama 2 dosen penguji, dan jawaban atas pertanyaan
penguji dipikirin sendiri even gw udah nggak tau mau jawab apa. Secara fisik gw
emang sendiri, tapi sebenarnya nggak, karena ada Tuhan yang selalu menyertai gw
dalam setiap kata yang gw ketik, slide yang gw presentasiin, kalimat yang
keluar dari mulut ketika sidang, setiap data yang gw olah, dan masih banyak
lagi. Gw bersyukur banget karena semua usaha gw “terbayar” dengan nilai A yang
diberikan oleh sang ketua penguji yang...killer.
daddy, me, sister
Kalo mau diinget-inget, gw cuma bisa speechless ketika
“mengenang” semua usaha-usaha gw demi skripsi ini. Gw inget perjuangan gw
ketika cari perusahaan. Perusahaan pertama yang “menolak” gw bidangnya di Food and Beverages (F&B). Saat itu
gw telepon marketing manager-nya dan dibilang sama beliau kalo gw nggak boleh
peneltian karena gw bukan part-timer mereka. Selanjutnya gw cari perusahaan
lain dan akhirnya ketemu perusahaan yang masih juga bergerak di bidang F&B.
Gw pergi ke salah satu outlet nya di Mal Taman Anggrek. Gw langsung
mengutarakan maksud dan tujuan gw ke supervisor-nya dan langsung diterima!
Singkat cerita gw dapet surat izin survey dari perusahaan mereka. Kalo nggak
ada surat ini, gw nggak bisa kumpul soft cover skripsi. Ketika bimbingan
skripsi pertemuan pertama, gw diminta sama dosen pembimbing untuk cari data
lebih lanjut yaitu dengan interview pihak perusahaan agar latar belakang
penelitian gw lebih meyakinkan dan dapat dipertanggungjawabkan. Dengan demikian
gw harus menemui sang supervisor yang ngasih surat izin ke gw. Ketika gw
menghubungi Mal Taman Anggrek, gw dikasih tau kalo supervisor itu udah pindah
ke Grand Indonesia. Gw pun menghubungi outlet di Grand Indonesia dan mereka
bilang kalo supervisornya lagi sakit dan baru bisa ada minggu depannya. Dengan
sabar gw tunggu dan gw hubungi mereka lagi. And
you know what did they say to me?? Supervisor-nya udah resign!!! :(
Gw diminta sama mereka untuk datang ke outletnya di Grand
Indonesia untuk ketemu orang operation yang menggantikan supervisor itu untuk
sementara. Besoknya gw langsung meluncur ke GI dan ngobrol-ngobrol dengan orang
itu. Kata orang itu, gw ke office aja buat ketemu langsung marketing manager-nya
agar bisa dapet data-data lebih lengkap karena orang itu juga baru beberapa
bulan bekerja di perusahaan itu. Beberapa hari kemudian, gw bolos kuliah demi
bertandang ke kantornya di daerah Kelapa Gading. Jauh?? Banget!! Tapi demi
skripsi gw lakukan. Gw pun ketemu dengan marketing manager-nya dan
ngobrol-ngobrol. Gw diminta buat email proposal penelitian gw ke mereka dan
mereka akan reply dengan data-data yang mendukung penelitian gw.
Huuufffttt.....perjalanan panjang gw ke Kelapa Gading nggak sia-sia. Gw tinggal
menunggu reply yang mereka janjikan di hari Senin. Pas tiba hari Senin, kok
belum ada ya? Gw akhirnya email mereka duluan. Dibalesnya Selasa pagi. Reply
dari email itu masih terekam jelas dalam ingatan. Manager-nya bilang kalo
mereka nggak bisa mengizinkan gw untuk penelitian di perusahaan mereka. Lho??
Trus gimana dengan surat survey yang dikasih sama supevisor waktu itu? Ternyata
surat itu keluar tanpa sepengetahuan pihak manajemen. Jadi ceritanya supervisor itu ngasih surat ke gw tanpa konfirmasi ke pihak manajemen. Lha, mana gw tau hal itu?? Coba aja dia nggak resign, urusannya nggak akan seperti ini, tapi yaudahlah...selalu ada hikmah dibalik kejadian yang nggak mengenakkan seperti ini. AAAAARRRGGHHHH....
haruskah gw di PHP-in seperti ini? Apakah gw terlalu banyak memberikan PHP
sehingga kali ini gw harus menerima PHP? #lho
Mau nangis aja udah nggak bisa, air mata udah habis *wew* dari awal-awal mikirin perusahaan. Waktu itu
bulan Oktober, dan skripsi harus dikumpul bulan Februari dengan status gw:
belum dapet perusahaan!!! Gw cerita masalah ini ke dosen pembimbing gw dan gw
pun direkomendasikan salah satu restoran ternama di Jakarta. Pertama kali gw
ngobrol di telepon dengan supervisor-nya, orangnya welcome banget dan akhirnya
gw janjian untuk ketemu di Baywalk Mall Pluit. Gw juga dipertemukan dengan
manager-nya. Gw ngasih surat dari Binus untuk penelitian dan mereka ngasih gw
kartu nama agar gw bisa email proposal penelitian gw dan contact mereka ketika
gw butuh. Selain itu, gw juga dapet es teh manis gratis, HAHAHA. Mereka janji
akan ngasih kabar ke gw dalam beberapa hari karena harus meeting dulu dengan
owner terkait penelitian gw. Beberapa hari gw nunggu, kok nggak ada kabar dari
mereka? Gw telepon si manager nggak pernah diangkat. Gw telepon si supervisor,
katanya belum sempet dibahas karena owner nya baru balik dari luar negeri.
Feeling gw udah nggak enak, tanda-tanpa PHP part 2 mulai tercium. Gw memutuskan
untuk cari perusahaan yang lain sebagai cadangan. Pilihan gw jatuh ke salah
satu retailer di Manado. Tapi apa daya, udah di daerah sendiri tetap aja
rejected karena perusahaan itu statusnya belum Tbk. Gw udah nggak tau lagi mau
kemana, udah terlalu banyak penolakan yang gw terima (makanya Len, jangan
kebanyakan nolak, enak kan rasanya ditolak? *ups)
Namun di tengah-tengah pergumulan ini gw bersyukur punya Tuhan yang nggak pernah meninggalkan gw, serta kehadiran teman-teman
yang selalu menguatkan dan mendoakan gw. Setiap Firman yang gw baca setiap hari dan bahan yang gw
PA-in pas banget dengan yang sedang gw alami. Intinya adalah segala sesuatu
yang terjadi semuanya berada dalam kendali Tuhan, even in the worst situation,
itupun adalah kehendak Tuhan sehingga gw nggak perlu takut dan khawatir. Akan ada waktunya dimana Tuhan sendiri yang akan membukakan jalan untuk semuanya itu. Firman
itu selalu gw renungkan dan gw yakini. Sampai suatu saat atas usul dari nyokap
gw, gw mengajukan proposal ke salah satu perusahaan distributor minuman di
Manado. Semoga ini yang terakhir deh, hehehe. Dan ternyata benar...gw diizinkan
untuk penelitian di perusahaan itu sesuai topik skripsi gw. Waktu itu sekitar
bulan November, skripsi dikumpul Februari dan gw baru dapet topik dan
perusahaan yang fix. Dalam 3 bulan gw harus ngebut skripsi!! Namun atas hikmat
dan pertolongan-Nya, gw dimampukan untuk mengerjakan skripsi dalam waktu yang
singkat itu. Walaupun liburan natal dan tahun baru harus bagi waktu antara
mengerjakan skripsi dan having fun, harus tetap dijalani dengan sukacita,
hehehe.
Kok jadi flashback
ya ceritanya? Jadi curcol deh gw hahaha. Tapi melalui kisah itulah gw merasakan
bahwa Tuhan nggak pernah sekalipun meninggalkan gw. Pengharapan seakan-akan
udah nggak ada, tenaga udah habis, otak udah nggak bisa mikir, air mata pun
udah kering tapi disitulah Tuhan bekerja dengan sempurna. Di antara temen-temen
seangkatan di jurusan IM, cuma gw satu-satunya yang ganti perusahaan lebih dari
1 kali. Other people might say it’s a bad
luck, but for me it’s a blessing. Why? Karena Tuhan memilih gw untuk
menjadi pribadi yang bisa “mengalami-Nya” secara nyata. Kalo skripsi gw
mulus-mulus aja, kebergantungan gw kepada Tuhan dan usaha gw mungkin nggak akan
sebesar ketika banyak masalah yang terjadi. Kalo keadaan enak dan nyaman-nyaman
aja, maka gw nggak akan benar-benar merasakan "Tangan Tuhan". Hal ini pula yang semakin mendekatkan diri gw kepada Tuhan. Oleh karena
itu, gw bersyukur banget punya Tuhan yang hebat. Dia yang mengizikan masalah
untuk terjadi, Dia sendiri yang memberikan kekuatan dan menyertai gw, dan
Dia jugalah yang memberikan jalan keluarnya. Semuanya dilakukan dengan sempurna
oleh Dia!
OKE...suasana mellow-nya cukup, hehehe :D
Sekarang gw mau pindah topik mengenai konser One
Direction yang dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu 25 Maret 2015.
H-2 konser gw ngantri buat dapetin wristband yang adalah
tiket masuk. Gw ngantri dari jam 12 dan dapet tiket jam 3 sore. 3 jam gw rela
berdiri di antrian demi melihat wajah-wajah ganteng MEREKA. Hari H konser
Jakarta diguyur hujan tapi untungnya sekitar 2 jam sebelum mereka on stage,
hujan udah berhenti. FYI, di konser ini Zayn nggak bisa datang karena ada
“sesuatu dan lain hal”. Sedih banget, tapi yaudahlah, the show must go on!
Ketika mereka keluar dari backstage dan lagu pertama dinyanyiin (Clouds),
penonton pada histeris (termasuk diri ini!!!). Namanya juga baru lagu pertama,
dan untuk pertama kali dalam hidup melihat Harry, Liam, Niall, Louis secara
langsung (walaupun jarak pandang gw ke mereka cukup jauh, hiks!), jadi wajar
lah hahaha. Di lagu-lagu selanjutnya, ke-histeris-an mulai menurun. Gw selalu
ikut menyanyikan setiap lagu yg mereka nyanyiin. I didn’t take any pictures or
record any videos because I enjoyed the show too much (sebenarnya karena HP gw
yang nggak mendukung sih, wkwkwk). Sekitar dua setengah jam 4 cowok teramat
kece menghibur gw dan penonton lainnya, and the show must end :( In every hello, there is always goodbye. Gw
harap ini bukan untuk pertama dan terakhir gw melihat mereka, semoga mereka
dateng lagi ke Indonesia atau gw yang nonton konser mereka di luar negeri
*pengeeeennnn.....
sorry for bad quality photos. bisanya ngambil foto lewat big screen doang, secara jaraknya jauuuhh di mata (tapi deket di hati :p)
Belum juga nyampe kost dan masih di dalem taksi, gw dapet
kabar kalo “Zayn Malik officially left One Direction”. WHAATTT?? Tadi barusan seneng-seneng, sekarang berubah drastis jadi galau abis. Menurut info dari pihak 1D, alasan Zayn keluar karena ingin
menikmati normal life as a boy.
Hmm... wishing him all the best aja
deh. Btw, ada 1 video di youtube karya Anthem Lights dari lagu mereka “Unlove
You” yang sukses bikin gw mellow abis (nggak nyampe nangis yaa) pas pertama
kali nonton. Nih bagi yang mau lihat dan mungkin mau turut merasakan kesedihan
Directioners all over the world when Zayn quits :p
Hmm...baru Januari-Maret aja cerita gw udah sepanjang ini, soalnnya ditambahain sama beberapa ksiah di tahun lalu sih, semoga yang baca nggak bosan yaa, hehehe. Buat cerita di bulan April-Juni ada
di postingan gw yang berikutnya, tapi sabar dikit yaa, masih under construction wkwkwk. Dibaca yaa, awas kalo nggak :p
Ceritanya
nggak kalah menarik kok. Once again, dibaca yaa #ngarep #maksa :p
Gue lagi jalan untuk masuk ke rumah seorang teman, tiba - tiba gw melihat sebuah case handphone berwarna biru tergeletak di tanah, di dekat pagar rumahnya. Benda itu persis seperti punya gue. Akhirnya, gue masuk ke rumah temen gue itu, dan singkat cerita dia langsung bilang ke gue kalo dia nemuin iPhone 5 gue di suatu tempat (entah dimana), dan saat itu juga dia langsung kembaliin benda itu ke gue. Gue langsung naruh iPhone itu ke case yang gue temuin tadi. Saat itu juga, gue langsung ngeluarin BlackBerry gue buat BBM temen gue yg minjem charger iPhone gue. Gue bilang kalo iPhone gue udah balik, jadi gue butuh charger-nya. Pas selesai bbm.... Gue terbangun dari tidur gue....... Dengan keadaan masih meluk guling, kamar masih gelap, kesadaran belum normal.... Ternyata gue cuma mimpi.... iPhone gue gak bakal balik lagi *hiks) Dan ini adalah kali ketiga gw mimpiin iPhone gue ditemuin sama orang dan orang yang nemuin itu langsung ngembaliin ke gue... *** Udah jadi kebiasaan gue kalo lagi makan itu pasti baca timeline Twitter. Tiba - tiba di paling atas muncul gambar "Seating Plan" yang di post oleh salah satu fanbase One Direction. Awalnya gue pikir itu "plan" doang, kalo seandainya One Direction mau konser di Indonesia, posisinya bakalan seperti itu. Pas gue scroll ke bawah, gue menemukan informasi yang bikin nafsu makan gue hilang saat itu juga... It's CONFIRMED that they are coming to Indonesia on March 25th 2015!!! Rasanya mau teriak tapi ada makanan di mulut -_- Gue seneng banget akhirnya mereka yang gue tunggu sekian lama, datang "menghampiri" gue juga Pokoknya gue harus nonton deh hehehe Bingung nih, mau pilih yg Festival A/B atau Hot Seat ya??? *** Gue tau tulisan gue kali ini emang random banget, tapi itulah yang gue pikirkan sepanjang hari ini...yang soal charger iPhone dipinjem temen, itu kejadian bener lho. Jadi saat ini charger iPhone gue lagi gak ada di gue. Dan kenapa coba di mimpi bisa sama persis ceritanya? seakan - akan itu bukan mimpi, tapi kenyataan!! Gue masih gak percaya 2 hal itu..... Ada yang mau bantu gue buat percaya akan kedua hal itu? :p
Good Morning Sunshine!! Happy Valentine's Day! Ready for our date tonight? Anyway good luck for your last day of final exam. I'm sure you can do your best. God be with you dear :)
***
He picked me up at 6pm. He stood back at the door while I was walking to him. I tapped his shoulder and when he turned he handed me a bouquet of white roses. We were smiling to each other and we went to the car. He's driving while I'm sitting on the other side. I got a little butterflies in my stomach but no words could describe how happy I was. He was so stunning with his shirt and cardigan as the outer, beige jeans, and ankle shoes (in fact, he always looks stunning in front of me...everytime...everywhere we go together). His black hair really match with his thick eyebrows. They were fit perfectly in his flawless face. I was wearing my mini-floral skirt, beige-chiffon blouse (instead of wearing pink, we chose to wear natural color like beige), and flat shoes. I don't like wearing high heels coz I'm feeling tall :p
***
We arrived at a luxurious restaurant. One thing impressed me the most was the live acoustic performance. The band sang romantic songs because it was Valentine's Day. Sometimes I sang a line for him because I like singing. He really like the way I sing. I also like the way he sings and play instruments. We both love singing coz we have good voices. When the food was ready, the waiter gave me a present. I was confused. He smiled at me and said "please open it". I couldn't say anything when I looked at what he gave me. An Our Moment Fragrance!!! He knows me so well :)
***
"A moment won't last till you take some pictures in it!!"
We both totally believe that. We have the same habit.....doing "selfies"!!
I must admit that we are quite narcissistic coz we know that we only young once! I was so...so...happy!
I thank God because I could go through my final exams very well and finally I have someone special to celebrate the Valentine's Day with. But it doesn't mean that the day is only for couples. It's celebrated by everyone because we love and we are loved, right?
He drove me home. I couldn't hide my smile on my way home. After stopping the car, he took something from the back seats.
He gave me bunch of chocolates!!! He knows that I'm addicted to chocolates.
What a full-of-surprises day!!
I love him so much!!
*that's how the story goes on Valentine's Day in my dream , what is yours? :D