Story of My Life (Part 3)

I’m back!! :) 


Bulan depan udah bulan September aja. Time runs too fast. Namanya udah memasuki bulan yang berakhiran –ber, suasana Natal mulai terasa *kepagian Len*
Tapi beneran, kalo udah bulan September, lagu-lagu Natal udah masuk playlist gw and I will listen to them more often.

Let me start by sharing one of my greatest moments in my life. People call it Graduation Day, I call it Wonderful Day #eaaa

Tepat di tanggal 30 Juli 2015 di Plenary Hall Jakarta Convention Center, dunia ini ketambahan ribuan sarjana, dan salah satunya adalah gw. Akhirnya di belakang nama gw ketambahan gelar S.E. (Sarjana Ekonomi). Kalo sebelumnya cuma bisa liat di foto orang, sekarang gw benar-benar merasakan gimana rasanya diwisuda. Pastinya ada kebanggan terhadap diri sendiri karena berhasil menyelesaikan studi Strata 1 International Marketing di BINUS University. Perjuangan selama 7 semester yang dimulai dari September 2011 hingga Maret 2015 (3,5 tahun) akhirnya terbayar dengan momen wisuda ini. Thank GOD! Kalo bukan karena Tuhan yang memampukan gw, gw nggak akan mungkin meraih semua ini. Dukungan dan doa dari keluarga dan teman-teman juga yang akhirnya menghantarkan gw pada kesuksesan ini.


Selama berkuliah di BINUS, pastinya banyak suka duka. Tapi sebenarnya kalo mau enjoy, dunia perkuliahan itu seru. Liburnya banyak, nggak harus bangun pagi setiap hari, mata kuliahnya terkonsentrasi dengan minat gw, juga jam kuliahnya yang nggak sepadat jam sekolah. Tapi bukan berarti jadi “betah” buat kuliah yaa *if you know what I mean, hohoho. Dukanya apa? Hmm...palingan tugas yang cukup banyak, dapet dosen pelit nilai, ketika materi yang disampaikan dosen kurang jelas buat gw, kisi-kisi nggak keluar di ujian (HAHAHA!) dan puncaknya adalah ketika mulai memasuki masa-masa skripsi. But once again, kalo dijalani dengan senang hati pasti nggak akan bikin desperate kok hehehe. Justru pahit manisnya dunia kuliah itulah yang membuat masa kuliah layak untuk dikenang :D

Masa kuliah juga merupakan masa dimana gw mengalami banyak pembentukan dari Tuhan. Kalo mau flashback dari awal, banyak banget yang udah Tuhan kerjakan bagi gw, dan ketka melihat semua itu, gw hanya bisa tercengang-cengang. Tuhan itu terlalu hebat, Dia bisa melakukan perkara-perkara yang di luar pemikiran manusia, bahkan memberikan lebih dari apa yang kita minta. At that point, gw belajar untuk beriman kepada-Nya. Beriman itu terkadang sulit apalagi kalo dalam situasi yang sangat berat dan seakan-akan nggak ada jalan keluar, tapi selama masa kuliah ini gw banyak belajar untuk mengasah iman gw dan menyerahkan segala sesuatu ke dalam tangan Tuhan. Dan benar, apa yg gw serahkan ke tangan Tuhan, Tuhan akan mengerjakannya dengan cara-Nya yg luar biasa.

Gw juga sangat bersyukur ketika Tuhan menempatkan gw di Persekutuan Mahasiswa Kristen di BINUS. Gw dapat semakin mengenal Tuhan, dan bahkan gw diberikan kesempatan untuk melayani-Nya di tengah-tengah kesibukan kuliah. Gw juga banyak belajar dari Firman Tuhan, Pendalaman Alkitab (PA), dan Persekutuan Doa, retreat, serta sharing dengan teman-teman yang membuat gw semakin mengenal pribadi Yesus Kristus serta mempercayai-Nya. Pengenalan itu sangat penting, gimana mau percaya kalo kenal aja nggak? Selain itu, gw juga belajar untuk merenungkan Firman Tuhan ketika harus menghadapi situasi yang sulit, dan di saat itu gw bisa menjadi tenang walaupun dalam persoalan yang berat.

Di saat badai bergelora
Ku akan terbang bersama-Mu
Bapa Kau raja atas s’mesta
Ku tenang s’bab Kau Allahku

Ketenangan itu membuat gw mampu berpikir positif di tengah-tengah situasi yang negatif. Dan akhirnya terbukti bahwa hanya Tuhan satu-satunya pribadi yang dapat gw andalkan. Nggak ada pribadi lain di dunia yang sanggup menolong kita dengan cara yang sempurnya selain Dia. Gw tiba-tiba jadi inget sebuah lagu yang berjudul Trust His Heart...

All things work for our good
Though sometimes we don’t see how they could
Struggles that break our hearts in two
Sometimes blind us to the truth

Our Father knows what’s best for us
His ways are not our own
So when your pathway grows dim
And you just don’t see Him
Remember you’re never alone

God is too wise to be mistaken
God is too good to be unkind
So when you don’t understand
When you don’t see His plan
When you can’t trace His hand
Trust His heart

Bisa dibilang, lagu ini merupakan salah satu soundtrack masa kuliah gw, karena lagu ini "berhasil" menguatkan gw dan mengingatkan gw akan satu-satunya Sumber Pengharapan gw. Ketika gw lagi berkutat dengan skripsi gw yang jauh dari mulus (selengkapnya ada di Story of My Life Part 1), gw terus dengerin lagu ini sambil meyakini bahwa Tuhan nggak pernah punya maksud jahat bagi gw. Ketika gw mulai pesimis dan merasa udah nggak ada lagi jalan, gw terus mengingatkan diri gw bahwa God is always in control, dimana nggak ada satupun kejadian dalam hidup gw yang terjadi diluar kendali Tuhan. 

Sebenarnya masih banyak banget hal-hal yang Tuhan ajarkan ke gw selama gw menjalani perkuliahan. Kalo laut sebagai tinta dan langis sebagai kertas, tetap nggak akan cukup untuk menuliskan semuanya saking banyaknya #eaaa

Kira-kira itu dulu yang gw bisa sharing untuk saat ini, semoga teman-teman yang baca nggak merasa “telah buang-buang waktu” setelah membaca ini sampe selesai hehehe :D


Ciao Bella :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment